PERHATIAN !!!

Cerita-cerita yang ada di dalam blog ini adalah hasil karya yang perlu dihargai.. Karena itu jika anda ingin meng-copypaste cerita-cerita ini, harap menyertakan linkback ke blog ini. Terima kasih.

Sunday, July 18, 2010

Love Circle



     Shanty adalah seorang gadis yang cantik dan modis. Semua orang di sekolah tempatnya berada selalu memuji-muji keelokan dirinya. Dan semua orangpun tahu kalau Shanty selalu selektif dalam memilih orang-orang yang menjadi teman-temannya, maupun dalam memilih kekasih-kekasihnya. Tidak ada yang bisa memungkiri kesempurnaan dirinya. Apapun yang dia lakukan selalu terlihat indah, anggun, dan mempesona.
     Shanty memiliki banyak teman yang tentunya harus sesuai dengan standar kriteria yang harus dimiliki untuk menjadi teman Shanty. Biasanya, dia juga memilih teman yang tidak menarik agar semakin banyak orang yang memujinya. Tapi, teman-temannya juga selalu memanfaatkan ketenaran Shanty agar mereka juga dikenal oleh orang-orang. Sampai saat ini, mantan kekasih Shanty sudah tidak bisa terhitung lagi berapa banyaknya. Tidak pernah satu minggu saja dia single. Setiap hari paling sedikit lima pernyataan cinta selalu ada untuknya. Dan masa berpacarannya paling lama satu bulan.
     “Ahh… Aku lelah dengan rutinitasku…” Keluh Shanty kepada teman-teman se-gengnya di kantin sekolah ketika jam istirahat sedang berlangsung. “Hahaha. Kalau aku menjadi kamu, aku tidak pernah bosan. Setiap saat dipuji, setiap hari ada yang menyatakan cinta.” Kata seorang gadis yang gaya berpakaiannya terlalu berlebihan dan perkataannya itu segera di-iyakan oleh teman-teman yang lain. Padahal dibelakang Shanty, mereka selalu menjelek-jelekkan dan bahkan menyebarkan gossip-gossip yang tidak baik tentang dirinya.
Tiba-tiba, salah satu temannya yang suka sekali bergossip datang kepada mereka dan dengan histeris dia berkata bahwa di gerbang sekolah ada seorang pria yang sangat tampan sedang berdiri disana dan terlihat sedang menanti seseorang dengan mengenakan seragam sekolah elit putra di kota tempat mereka tinggal. Penasaran dengan pria tampan yang disebutkan oleh temannya itu, Shanty dan teman-temannya pun pergi menuju gerbang sekolah dan melihat pria itu.
     Benar apa kata teman mereka, pria itu sangat tampan. Dengan tinggi yang kurang lebih 188cm dan didukung oleh tubuh yang atletis, kulit putih bersih, rambut coklat tua dengan model spike yang tertata dengan rapi, dan seragam putih bersih dengan lambang sekolah yang terbordir dengan rapi membuat ketampanan pria itu semakin terlihat. Pria itu sedang menunduk melihat jam yang ada di tangannya. Karena itu Shanty kesulitan untuk melihat sosok pria yang ada di depan gerbang itu.
     Tidak lama, hampir seluruh siswa wanita melihat pria itu dan mencoba mendekatinya. Pria itu terkejut dan terlihat kewalahan menangani siswi-siswi yang mendekatinya dengan sangat antusias. Kemudian, Shanty segera berjalan menuju kerumunan siswi dan mendekati pria tampan itu. Dia menatap pria itu dari ujung rambut hingga ujung kakinya. Ternyata, pria itu terlihat semakin tampan jika dilihat dari jarak dekat. Matanya yang berwarna coklat tua yang sama seperti warna rambutnya dengan tatapan yang tajam, hidung yang mancung sempurna, bibir yang tipis dan indah, serta garis wajah yang terbentuk dengan baik membuat pria itu terlihat semakin tampan.
     Sesaat Shanty terpesona dengan kesempurnaan yang dimiliki oleh pria itu. Tapi dengan segera dia bisa kembali mengontrol dirinya. Sebelum dia sempat mengucapkan sepatah kata kepada pria itu, datang seorang gadis berkacamata dengan rambut hitam lurus sepinggang terurai dengan indah, dan tubuh yang sesuai dengan tubuhnya yang mungil. Kurang lebih 158cm. Ya, dia adalah sekretaris OSIS di sekolah mereka. Nama gadis itu adalah Tina.
     Tina segera menyapa pria itu, yang dipanggilnya dengan sebutan Arnold. Mereka bercakap-cakap sebentar dan kemudian pria itu diajak masuk menuju ruang OSIS yang ada di sekolah mereka. Sepertinya dia sedang ada keperluan dengan OSIS sekolah mereka. Akhirnya Tina dan Arnold meninggalkan Shanty, dan untuk pertama kalinya ada seorang pria yang mengabaikan Shanty. Gadis tercantik dan terpopuler di sekolahnya.
     Sekolah telah usai, namun pikiran Shanty dipenuhi oleh Arnold, pria yang dijumpainya saat istirahat di gerbang sekolah tadi. Kemudian teman-temannya mengajaknya pulang. Mereka berjalan dari kelas melewati laboratorium biologi, mengitari lapangan basket, melewati ruang guru, dan… sekarang mereka berjalan melewati ruang OSIS. Terdengar suara orang-orang sedang bercakap-cakap disana. Sebenarnya Shanty sangat penasaran dengan Arnold, tapi agar tidak menjatuhkan imagenya sebagai gadis yang tidak pernah mendekati pria, dia mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam ruang OSIS dan berjalan menuju gerbang sekolah dan pulang.
     Esoknya, pada saat pertemuan pagi di sekolah ketua OSIS mereka memberikan pengumuman bahwa festival sekolah tahun ini sekolah mereka bekerjasama dengan sekolah elit pria dengan alasan untuk menjalin tali persahabatan antar sekolah. Dan kemarin salah satu anggota OSIS sekolah elit pria itu telah bercakap-cakap dengan OSIS sekolah mereka dan sepakat untuk mengadakan festival sekolah bersama. Shanty terkejut namun dengan segera pikirannya bekerja dan merencanakan berbagai cara agar Arnold bisa mendekatinya.
     Agar festival sekolah mereka berjalan dengan lancar dan sesuai rencana, OSIS sekolah elit pria tempat Arnold bersekolah menjadi sering datang ke sekolah Shanty. Bersama dengan OSIS sekolah Shanty, mereka merencanakan banyak hal dan mempersiapkan segala hal yang diperlukan agar festival mereka berjalan dengan baik. Shanty berpikir, inilah kesempatan untuk membuat Arnold menyukai dirinya.
     Agar rencananya berjalan dengan lancar, dia sengaja mendekati Tina dan mengakrabkan diri dengan anggota OSIS yang lainnya. Sebenarnya, Shanty dan Tina adalah teman sekelas. Namun, Tina bukanlah gadis yang sesuai untuk menjadi teman seorang Shanty. Karena baginya Tina adalah gadis yang terlalu serius dalam melakukan semua hal. Itulah sebabnya sampai saat ini Tina tidak memiliki teman dekat. Dan, begitu Shanty mendekatinya, dia merasa senang. Karena selain Shanty adalah orang pertama yang ingin berteman dengannya, sejak dulu juga Tina adalah pengagum Shanty. Karena baginya, Shanty bagaikan bintang yang selalu bersinar dan tidak pernah terlihat kesepian.
     Akhirnya Shanty berhasil berteman dengan seluruh anggota OSIS. Dan itu artinya peluang untuk mendekati Arnold semakin terbuka. Dan dia mulai bertanya-tanya tentang Arnold kepada Tina. Dan semua jawaban yang diberikan oleh Tina tentang Arnold sesuai dengan harapannya. Jawaban bahwa Arnold saat ini sedang single, hobinya yang sesuai dengan keinginan Shanty, dan berbagai hal tentang Arnold yang ditanyakannya lewat Tina memuaskan dirinya. Dan, Tina pun akhirnya tahu bahwa Shanty menyukai Arnold. Tina berjanji akan membantu Shanty untuk mendekati Arnold.
     Waktu berlalu dengan cepat, persiapan festival sekolah hampir selesai, dan selama itu pula pendekatan antara Shanty dan Arnold yang dibantu oleh Tina berjalan dengan baik. “Ini adalah awal yang baik”, pikir Shanty. Ternyata Arnold adalah pria yang baik. Sangat baik. Karena selama bersama dengan Shanty, dia memperlakukan Shanty bagaikan seorang putri. Baginya, Arnold adalah seorang gentleman. Dan sepertinya hatinya mulai terbuka untuk Arnold. Ya, sepertinya dia mulai jatuh cinta pada pria itu. Dan hal ini adalah untuk pertama kalinya dia rasakan.
     Festival antara sekolah Shanty dan Arnold pun tiba. Selama kegiatan berlangsung di hari pertama, Shanty, Tina, dan Arnold selalu bersama. Dan Tina seringkali memberikan kesempatan untuk Shanty dan Arnold agar mereka bisa bercakap-cakap dengan lebih nyaman. Dan hal ini berlangsung selama tiga hari festival sekolah itu berlangsung.
     Pada akhir pekan, Shanty ingin mengajak Arnold untuk berjalan bersama dengannya, namun ternyata jawaban Arnold tidak sesuai dengan keinginannya. Arnold menolak ajakannya. Dengan alasan dia memiliki janji yang tidak bisa dibatalkan. Baiklah, hal ini cukup membuat Shanty terkejut karena sampai saat ini belum pernah ada seorang pria pun yang menolaknya. Namun karena dia mulai menyukai Arnold hatinya tidak terasa sakit. Dia justru memikirkan, apa janji yang sangat penting itu sampai-sampai Arnold harus menolak ajakannya.
     Pada awal minggu, dia kembali bersekolah seperti biasa. Dihampiri oleh teman-temannya yang akhir-akhir ini tidak diperhatikannya karena dia terlalu sibuk dengan pendekatannya dengan Arnold yang membuatnya menjadi akrab dengan Tina. Dia segera menuju kelasnya dan mencari Tina. Di dalam kelas, mereka bercakap-cakap. Dan tidak lupa Shanty menceritakan tentang penolakan Arnold akan ajakan darinya. Kemudian Tina berkata kepada Shanty, pada hari itu seluruh panitia yang terlibat dalam festival sekolah sedang mengadakan acara pembubaran panitia. Jadi, itulah mengapa Arnold tidak bisa memenuhi ajakannya.
     Akhirnya Shanty meminta Tina untuk mempertemukan dirinya dengan Arnold. Tina menghubungi Arnold dan bertanya apakah Arnold memiliki waktu luang sore ini, dan syukurlah, Arnold menjawab “Ya, aku punya waktu luang sore ini.” Baiklah, ini adalah kesempatan yang baik baginya karena dia berencana untuk menyatakan cintanya kepada Arnold. Ya, pernyataan cintanya yang pertama kalinya karena sampai saat ini belum pernah dia menyatakan cinta kepada seorang pria.
     Waktu yang dinantikan pun tiba. Inilah saat yang mendebarkan bagi Shanty. Dia menanti pria pujaannya di tempat yang dijanjikan dengan perasaan yang bercampur aduk. Dan akhirnya Arnold datang. Dan ternyata dia tidak seorang diri. Coba tebak siapa yang datang bersamanya. Tina? Anda salah. Sebab Tina ada bersama dengan Shanty. Shanty memintanya untuk menemaninya berjumpa dengan Arnold. Lalu, siapakah orang yang datang bersama dengan Arnold? Dia adalah ketua OSIS sekolah elit putra. Pria tampan dan terlihat serius.
     Shanty sangat terkejut dengan datangnya orang yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Baiklah, keterkejutan ini tidak membuatnya mengurungkan niatnya untuk menyatakan cintanya kepada Arnold. Untunglah dia mengajak Tina, jadi dia bisa meminta Tina untuk menemani ketua OSIS itu ketika dia akan mengungkapkan cintanya kepada Arnold.
     Waktu dengan cepat berlalu, tiba saatnya Shanty harus menyatakan perasaannya kepada Arnold. Dengan keberanian yang telah ia kumpulkan selama ini, dia mengungkapkan perasaannya kepada Arnold. Dan, apakah jawaban Arnold? Tidak. Dia menolak Shanty. Shanty bertanya, apa alasannya sehingga Arnold menolak dirinya? Arnold menjawab, ada orang lain yang dia sukai. Dan orang itu adalah Tina. Shanty sangat terkejut dengan pernyataan itu. Arnold kemudian menjelaskan kepada dirinya, bahwa sebenarnya dia dan Tina sudah menjalin hubungan sejak lima tahun yang lalu. Tina adalah gadis yang pendiam dan pemalu, dan hal itu membuatnya kesulitan mendapatkan teman. Kemudian Shanty akhirnya berteman dengan Tina dan itu membuat perasaannya sangat bahagia sebab orang yang dikaguminya mau berteman dengannya.
     Karena itu, Arnold pun berlaku dengan baik kepada Shanty karena dia tahu bahwa Shanty adalah orang yang Tina anggap sahabat. Dan Tina pun berkata kepada Arnold bahwa dia ingin Shanty dan Arnold menjadi teman akrab, sama seperti dirinya dengan Shanty. Dan, sebenarnya Arnold pun tahu kalau Shanty menyukai dirinya. Karena itu, dia berusaha untuk tidak memberi harapan kepada Shanty tapi Tina takut kalau-kalau Shanty tahu dirinya dan Arnold sebenarnya adalah sepasang kekasih dan Shanty akan marah kepada dirinya.
     Akhirnya, Shanty tahu kebenaran yang sesungguhnya. Shanty menyukai Arnold, namun ternyata Arnold menyukai Tina dan begitupun sebaliknya, Tina menyukai Arnold. Bahkan, sejak lima tahun yang lalu. Jelas saja, dia sudah tidak memiliki peluang untuk mendapatkan pria pujaannya. Namun, Arnold mengenalkan dirinya dengan ketua OSIS sekolah elit putra itu. Katanya, ketua OSIS ini sudah lama sekali menyukai Shanty. Sejak pertama kali dia melihat Shanty dua tahun yang lalu pada pendaftaran siswa baru di sekolah Shanty.
     Sebenarnya, ketua OSIS itu ingin masuk menjadi siswa di sekolah Shanty, namun karena pilihan pertamanya untuk masuk ke sekolah elit putra diterima oleh pihak sekolah, jadi dia memutuskan untuk melupakan Shanty. Dan ternyata setahun kemudian dia berjumpa kembali dengan Shanty pada kegiatan festival sekolah ini. Dan membuatnya kembali berharap untuk bisa berkenalan dengan gadis yang selama ini dia sukai.
     Dengan ini, Shanty akhirnya paham. Mengapa sekolah elit putra bisa dengan mudahnya menyetujui untuk bekerjasama dengan sekolah mereka pada kegiatan festival sekolah ini. Ketua OSIS sekolah elit putra menyukai dirinya, dan wakil ketua OSIS sekolah elit putra menjalin hubungan dengan sekretaris OSIS sekolahnya. Jadi, sudah pasti mereka menyetujui kerjasama ini. Baiklah, ini adalah akhir dari perjalanan cintanya dengan cinta pertamanya. Namun, mungkin saja bunga-bunga cinta yang baru akan kembali bersemi untuk Shanty.


END

34 comments:

  1. Pertamax :D

    keren lica cerita nya

    ReplyDelete
  2. pertamax-kah? tumben happy ending. . . nice job lica. . . *cepty*

    ReplyDelete
  3. happy ending? saya bingung, ini happy ending apa sad ending... hehe -n,n-"a

    ReplyDelete
  4. Hmm, ini happy ending. Tapi, lebih kuat ke arah persahabatan dibanding cinta. Bagus sekali.

    ReplyDelete
  5. padahal aku nungguin uda lama . . . .
    eh gagal pertamaxx T_T
    Love you Lica ♥ ..
    xixixixixi
    keren critanya ..
    I'm always waiting for you . .

    ReplyDelete
  6. Ceritanya Velica yang asli kapan diupdate

    hehehehehe

    ReplyDelete
  7. ini cerita buatan saya yg asli... hahahaha! :D

    ReplyDelete
  8. Maksud saya bukan karya siapa. Tapi pengalaman kamu hehehehehehe

    ReplyDelete
  9. oww.. Klo pengalaman asli sy udh ada koq.. Yg Cloudy Day.. Hehe -n,n-

    ReplyDelete
  10. UUuuaaa..........
    nga dapet pertamax
    Terpaksa Minyak tanah deh
    T.T

    ReplyDelete
  11. ha ha ha kaget sama endingnya...tapi bagus kok...

    keep posting yaaaa

    (d-dheque)

    ReplyDelete
  12. Wah yg komen kaum adam smw..
    :3
    Komplit2,krg vahn..

    ReplyDelete
  13. hadoohhh...telat lagi, gara2 koneksi lemot :)

    ReplyDelete
  14. ceritanya...jadi beda y...

    padahal pengennya Shanty ga dpt pcr..TT

    ReplyDelete
  15. endingnya diluar perkiraan saya. btw, salam kenal

    ReplyDelete
  16. walah,nma gw 'arn0ld' d bwa'',wkwkwk,, weleh'', trxta arn0ld d crta d atas gnteng n keren ya...(ga beda jauh ma gw sob!)...*ngarep*

    ReplyDelete
  17. @acheron : iya, salam kenal juga... :)

    @crew-pock-a-lot : hahahha. iya yah, baru nyadar... maaf deh, saya ga minta ijin buat make nama anda.. :D

    ReplyDelete
  18. licaa,,,,ku blh copy cerita ni gaa???

    ReplyDelete
  19. boleh, tp sertakan sumber ke blog ini ya.. :)

    ReplyDelete
  20. saya ga tau kenapa dari blog misteri bisa nyasar ke blog ini.
    Tulisanya panjang bgt, kyknya seru tp warna bikin ga kuat baca.
    Btw, cool blog maybe next time

    ReplyDelete
  21. hehe.. Maaf ya, nanti mo diganti warna yg lebih enak diliat.. Hehe
    btw, thanks ya udah visit.. -n,n-

    ReplyDelete
  22. tadi siang da baca pi lom sempet comment...numpang eksis doank seh..huaaa

    ReplyDelete
  23. sorry baru komen,....kapan novelnya mau di bukukan??ayooo berkarya..

    ReplyDelete
  24. hahahahaa. novel? saya ga bisa bikin novel... hehehe :P

    ReplyDelete
  25. Hmm..kisah cnta sgitiga yg kompleks,klo mnrt sy sh sbnrnya dlm ksh ini ada arti pngorbnan jg,krn baik si Arnold maupun Tina slng mnjg prsaan mrka,krn Arnold th Shnty mmbuat Tina bhgia,dan Tina jg th bhwa Shnty mnykai Arnold shngga ia tdk ingn mlukai hti Shnty mskpn ia mnykai Arnold
    Mmbc artkl2 kmu mmbuat sy trngt msa2 SMA dl,he..he
    Dl mjlh SMA sy jg bnyk mmuat ksh2 cnta sprti ini, keep posting y!

    Vahn'S

    ReplyDelete
  26. @vahn : haha. Jgn2 wkt SMA vahn jg pernah diperebutkan sm 2 cwe nih? Haha -n,n-v

    ReplyDelete
  27. Yang membuat trngt masa SMA tu crta2 cnta mjlah SMA sya dulu, bukannya ksah cintanya hehe..

    ReplyDelete
  28. Uda tua gini,, kaya nya aneh bangget baca cerita jaman sma

    ReplyDelete
  29. my first visit n my first comment
    masa sma yg ga berkesan sama sekali....

    ReplyDelete
  30. Suka banget sama hasil karya Mbak Lica, tapi sayang blog nya udah gak aktif lagi

    ReplyDelete