PERHATIAN !!!

Cerita-cerita yang ada di dalam blog ini adalah hasil karya yang perlu dihargai.. Karena itu jika anda ingin meng-copypaste cerita-cerita ini, harap menyertakan linkback ke blog ini. Terima kasih.

Thursday, April 29, 2010

Story by Reader : My Love



Tanggal 1 Desember 2004,aku berulang tahun yang ke-16..tidak ada yang lain dari hari2 sebelumnya.Aku bangun pukul 05.00 dan belajar sambil menunggu sarapan.

Aku dari keluarga kaya dan terpandang dan itu berarti aku bahkan memiliki segalanya.Pakaian yang indah dan mahal,makanan mewah,bahkan pelayan pribadi.Tetapi sejujurnya,itu tidak membuatku bahagia.Karena apa,kau bilang?alasannya mudah saja..karena orang tuaku yang selalu bertengkar.tidak hanya itu,tidak jarang aku menjadi sasaran pelampiasan kemarahan mereka saat kecil.Aku menutup hati dan emosiku sejak umurku masih 4 tahun.Saat itu aku hanyalah seorang anak kecil yang terluka parah secara fisik maupun mental.

Di ulang tahunku yang ke-16 ini,aku telah tumbuh menjadi sosok perempuan yang kata orang2 sempurna.Aku tidak peduli,sih.Itu hanyalah bagian dari sandiwara yang ku lakoni sejak aku berumur 4 tahun.

Setelah kurang-lebih 1 jam belajar,aku dipanggil kebawah dan aku melihat paman yang sangat menyayangi dan memanjakanku sedang duduk disamping ayahku yang sudah tidak pernah memukulku lagi dan disisi satunya duduk seorang lelaki.

Aku memulai sandiwaraku,

Aku : Selamat pagi..Wah,paman datang..Halo paman (menuruni tangga dan tersenyum)

Paman : Aku tidak mungkin lupa ulang tahun dari keponakanku yang tercinta,kan? (tertawa dan mengambil sesuatu dari kantongnya) hadiah untukmu

Aku : (membuka kotak kecil itu dan melihat sepasang anting berbentuk mawar biru) Paman..indah sekali!!terima kasih

Paman : Mawar biru melambangkan harapan.Cocok untukmu yang diharapkan dan disayangi oleh banyak orang

Aku : (tersenyum) ... (dalam hati) Begitukah?Jika mereka tahu diriku yang sebenarnya,masihkah mereka menyayangi dan mengharapkanku?

Paman : Ah,dan satu lagi.. Rei! Kemari..

Lelaki yang semenjak tadi duduk diam dan mengamati kami berjalan menghampiri kami dan berhenti di samping paman dan tersenyum malu2.

Rei : Hai,namaku Nishikawa Rei.Senang berkenalan denganmu

Aku : Uhm,ya.Aku Yoshimori Juuri (tersenyum dan menjabat tangannya)

Paman : Bagus..sekarang duduklah dulu.Kita bicarakan ini setelah sarapan saja

Dan kami duduk kemudian menyantap sarapan ala barat.Sehabis makan,kami pindah ke ruang tamu.

Ayah : Kita langsung ke pokoknya Juuri.Aku akan menjodohkanmu dengan Rei

Aku : Huh?

Paman : Hei..Hei..Jangan langsung begitu dong..Dia jadi bingung,kan? (berbalik melihatku) Begini,jujur saja,Rei jatuh cinta pada pandangan pertama padamu saat menghadiri pesta ulang tahunmu yang ke-12 dulu (tertawa)

Rei : Ayah!! (melihat kearahku)eeh,itu..uhm,, (tidak bisa menemukan kata2 yang tepat)

Aku : (dalam hati)manis juga..Wajah dan kepribadiannya juga bagus..dan yang terpenting,dia bisa kugunakan.”Aku mau”

Rei : Huh?A..Apa katamu?

Aku : (tersenyum manis) Aku mau bertunangan denganmu

Paman : Benarkah,Juuri?Kami tidak ingin memaksamu.Jika kamu tidak mau juga tidak apa2

Aku : Aku..(Memerah,hanya akting tentunya,akting yang sempurna)..menyukainya

Ayah : Bagus kalau begitu..Kita akan mengadakan pesta pertunangan kalian seminggu lagi

Paman : Apa tidak terlalu cepat?Anakku memang sudah berumur 18 tapi Juuri baru saja berulang tahun yang ke-16

Ayah : Tidak apa2,ini hanyalah pertunangan..Pernikahan mereka akan diadakan setelah Juuri menyelesaikan studinya (menoleh kearahku) antar Rei berkeliling di halaman dan bercakap-cakaplah..Kalian harus segera mengenal satu sama lain

Aku : Baik,ayah...

Lalu kami berkeliling rumah dan aku menerangkan berbagai barang2 seni yang kami lalui.Tetapi aku merasa tidak enak dengan wajahnya yang sekarang terlihat berpikir keras dan tidak suka.Tetapi aku berpura-pura tidak menyadarinya.

Seminggu setelah itu kami bertunangan.Pertunangan kami disambut baik oleh relasi2 ayah dan paman dan dia selalu memasang wajah tidak suka itu setiap kali melihatku.Setelah itu,kami sering kencan ke berbagai tempat.Tentu saja aku tidak pernah merasa suka dengan hal2 itu,tapi karena aku tidak benci hal2 itu,jadi aku ikut saja.Dan dia terus saja memasang wajah itu.

Suatu hari,kami pergi berlibur ke London sebagai peringatan tepat 1 tahun hubungan kami dan aku sudah berumur 17 tahun.Karena kami bersama tepat pada hari ulang tahunku 1 Desember,Liburan ini sekalian sebagai perayaan hari ulang tahunku dan perayaan kedewasaanku singkatnya sweet-seventeen.Dan lagi2 dia memasang ekspresi itu diwajahnya.Apa dia tidak bosan2 memasang wajah itu setiap kali melihatku?Aku tak habis pikir.

Hari pertama,kami pergi ski di resort dekat situ dan diluar dugaan dia pandai ber-ski.

Hari kedua,kami pergi makan malam di restoran kelas 1 di kota.

Kegiatan yang kami lakukan hari2 itu berbeda.Hanya ada 1 kesamaan,yaitu bahwa dia teruuus saja memasang wajah itu.Aku menjadi sebal melihat wajahnya apalagi aku tidak tahu alasan mengapa dia terus memasangnya.Aku kaget mengetahui hal itu..Bahwa aku bisa merasa kesal pada orang dan bahwa perasaan pertama yang menyentuhku setelah 13 tahun lamanya adalah kesal.

Dihari ketiga,saat kami sedang beistirahat setelah mencoba berbagai wahana di taman bermain disana sambil menyantap es krim.Dan dia tetaaaap saja memasang wajah itu.Kenapa ya,dia tidak bosan2nya memasang wajah itu?Aku saja sudah bosan mengingat dan membicarakan hal ini terus.Karena sudah tidak tahan,aku akhirnya menumpahkan kekesalanku.

Aku : (Berdiri) sebenarnya apa yang kamu inginkan,hah?!

Rei : ??? (terlihat kaget)

Aku : Kenapa diam saja?!Aku tanya sebenarnya apa maumu?!selalu saja memasang wajah itu setiap kali melihatku!!Apa kamu pikir aku suka melihat wajahmu?!!

Aku menumpahkan semua kekesalanku tanpa menahan-nahan lagi.Karena aku sudah lama sekali tidak membiarkan emosi menyentuhku,aku jadi kurang bisa mengendalikannya saat dia lepas kendali seperti ini.Tetapi,apa yang dia lakukan?Apa yang terpasang di wajahnya?Dia tertawa!Dia tertawa seperti orang gila dengan wajah yang penuh kebahagiaan.Aku tidak mengerti…

Aku : Apa yang kau tertawakan? (dengan ketus)

Rei : Tidak…Ti..Dak..apphhh..hahahahahahahaha…

Aku malu.Aku merasa dipermainkan dan apalagi ini di tempat umum.Aku bisa merasakan tatapan2 ditujukan pada kami.Bisa kurasakan air mataku mulai menetes.Dia terlihat terkejut melihat air mataku yang turun semakin deras dan berhenti tertawa.

Rei : Ah,maaf..Ayo kita pulang dulu..akan kujelaskan semuanya di villa (sambil mengulurkan tangan untuk merangkulku)

Aku : Don’t touch me!!! (menepis tangan Rei)

Rei : owh, c’mon..

Aku : Go away!!!

Rei : Wow,aku baru tahu kalau saat kamu marah,kamu malah berbahasa inggris

Aku meledek kearahnya…

Rei : Ah,maaf..maaf..Anyway we must go to villa right now

Aku : Aku tidak mau! (berusaha untuk tetap berbahasa Jepang)

Rei : Kamu tidak mau terus-terusan jadi tontonan,kan?

Aku : Ukh..

Akhirnya aku mengikutinya masuk ke dalam mobil dan pulang..Sesampainya di villa kami duduk berdua di ruangan pribadi setelah menyuruh semua pelayan keluar.

Aku : Jadi,,apa?! (dengan ketus)

Rei : oh,maaf..uhm..jadi.. (mencondongkan tubuhnya kearahku) begini... (menghempaskan tubuhnya di sofa) tidak..uhm..bagaimana menjelaskannya,ya?

Aku merasa semakin kesal..Dia mempermainkanku lagi!!!

Aku : Katakan!!

Rei : Oke (menatapku dengan serius) aku akan menceritakannya.Tapi,jangan marah jika kamu mendengarnya

Aku : Mengapa aku harus marah?

Rei : Sudah,,bilang iya saja

Aku : Tergantung jawabanmu nanti..

Rei : Haah,baiklah..Siapa sangka sifatmu yang sebenarnya sangat keras kepala

(berbisik)

Aku : Apa katamu?!

Rei : Tidak.. kembali ke topik awal..uhm,,jadi pertama kamu sudah tahu kalau aku..sudah..mencintaimu (mengatakannya dengan cepat dan pelan) sejak 5 tahun yang lalu

Aku : Ya

Rei : Jadi,semenjak hari itu aku selalu memperhatikanmu..yaah,bisa dibilang stalker exclusive..hahahhahahahaha ... (berhenti karena aku tidak bereaksi) ..Hmm.. lalu,,itu artinya aku telah memperhatikanmu dari jauh selama 4 tahun..dan.. (terputus sejenak)

Aku : Dan...?

Rei : Aku menyadari sesuatu..Aku berusaha mengatakan pada diriku sendiri bahwa itu hanya bayanganku saja..Lalu kita dijodohkan dan pertama kali aku bertatapan mata langsung denganmu,pikiranku langsung berkata ‘ternyata benar’ dan aku mulai berpikir tetang hal itu..jujur saja aku tidak suka itu..karena itu aku selalu menampakkan wajah tidak suka setiap kali melihatmu..Itu selalu muncul seberapapun banyaknya aku mencoba untuk menahannya..

Aku : (terheran-heran) tunggu sebentar!!Apa yang kamu maksud dengan ‘hal itu’ ?

Rei : Yaah... (Aku bisa melihat bahwa dia enggan mengatakannya)

Aku : Katakan!!Ini mengenai aku,kan?Aku punya hak untuk mengetahui apa yang kamu ketahui tentang aku..

Rei : Tapi... (kerutan di antara kedua dahinya semakin jelas)

Aku : Katakan!!

Rei : Aku tahu bahwa kamu... (Aku menunggu) ...Bahwa... (dia tiba2 menatapku dengan garang) ...Bahwa kamu selalu berpura-pura dan bersandiwara tentang apapun yang kamu lalukan dan katakan!!Bahwa kamu menjalani hidupmu dengan mengunci hatimu sendiri dan melihat segala sesuatu dengan melihat keuntungannya saja!!DAN BAHWA KAMU TIDAK PERNAH MENCINTAIKU!!!!!!

Aku kaget..Dia tidak pernah berteriak di hadapanku sebelumnya..dan..Dia mengetahui rahasia terkelamku..Aku merasakan perasaan aneh berputar-putar bagaikan tornado dalam dadaku...Air mata mulai menggenang di pelupuk mataku dan aku menundukkan kepalaku untuk menyembunyikannya.

Rei : Aku benar-benar mencintaimu..Jadi,aku menahan sakit dan terus-menerus berusaha membuka hatimu!Membuatmu menerimaku bukan atas dasar keuntungan tetapi atas dasar cinta dan perasaan

Aku : Lalu..Lalu..Kenapa tadi kamu mempermainkanku?

Rei : Mempermainkanmu?

Aku : Kamu menertawakanku

Rei : Itu..hanya karena aku merasa lega sekaligus kaget..Aku terus-menerus berusaha membuatmu mencintaiku..tapi ternyata usahaku sia-sia dan aku sudah mulai menyerah..dan pada kenyataannya emosi pertama yang kamu tunjukkan padaku adalah kemarahan dan itu gara-gara sesuatu yang berusaha kuhilangkan

Aku mendengar jawabannya dengan seksama.Hati yang dingin ini terasa menghangat.Bagaikan terlepas dari segala belitan,tubuhku terasa ringan.Segala emosi yang kusimpan dalam hati menyeruak keluar..Air mata yang semenjak tadi kutahan tumpah.

Rei : Kenapa diam saja?

Dia mengangkat kepalaku dan bisa kulihat wajah terkejutnya melalui mataku yang kabur karena air mata.

Rei : (panik) Kenapa kamu menangis?!Ah,,kalau kamu tidak bisa menerima perasaanku,aku tidak akan memaksamu..Aduh,berhentilah menangis..Aku akan keluar dari sini kalau aku membuat perasaanmu tidak enak..

Dia berjalan pergi..Aku tidak ingin dia pergi!!Aku baru saja menemukan orang yang bisa mengerti!Belahan jiwaku!!Aku baru menyadari kenyataan bahwa aku mencintainya..Itulah sebabnya dulu aku sangat terganggu dengan wajahnya itu.

Aku memegang lengan bajunya..Dan dia terhenti lalu menatapku keheranan.

Rei : Kamu tidak mau aku pergi?

Aku mengangguk pelan sambil menundukkan kepala.Rei lalu duduk disampingku dan merangkulku yang kemudian kembali menangis..Nanti,setelah aku mulai tenang aku akan mengatakan perasaanku padanya..Hanya dua kata.. AKU MENCINTAIMU .


END


Story by : Yunita P. Moniaga

5 comments:

  1. Benar-benar blog yang penuh dengan cinta.Kemanapun mata memandang, hanya cinta yang terbaca. hmmm...

    ReplyDelete
  2. iyalah.... namanya saja "Love Story". hahaha :P

    ReplyDelete
  3. ceritanya baguss.. tapi endingnya gitu doang ya.. hehehe.. tp overall keren.. salut2..

    ReplyDelete
  4. so sweet >,<
    seandainya terjadi di kehidupan nyata hehehe
    eh kalo mau kasih cerita gimana caranya?

    ReplyDelete
  5. @AsHRey: Boleh, email saja ke licalawliet@gmail.com -n,n-

    ReplyDelete